Sering Diekspor ke Amerika, Ikan Nila Fillet Hadir di Pasar Lokal

Minggu, 24 Maret 2019 - 10:30 WIB
Sering Diekspor ke Amerika,...
Sering Diekspor ke Amerika, Ikan Nila Fillet Hadir di Pasar Lokal
A A A
BANDUNG - Bila Anda pecinta olahan ikan tilapia atau di Indonesia umum disebut ikan Nila, tak ada salahnya mencoba fillet produksi Regal Springs Tilapia. Ikan yang selama ini banyak diekspor ke Amerika dan Eropa ini, kini mulai membidik pangsa pasar domestik.

Fillet nila yang selama ini banyak diekspor ke Amerika dan Eropa ini, diolah bersih, mengunggulkan kualitas yang lebih baik. Ketika diolah, fillet nila ini cukup kenyal namun dengan tekstur yang terasa di lidah. Banyak cara untuk mengolah ikan nila ini, mulai dari di goreng, nila tepung, dan lainnya. Agar lebih variatif, Anda bisa membubuhkan berbagai cita rasa saus.

“Harapannya industri food service seperti hotel, restoran, cafe dan catering di Bandung, serta konsumen dapat menikmati kelezatan ikan Tilapia Regal Springs,” kata Marketing Manager Regal Springs Indonesia, Ratna Yudythia.

Di acara Regal Springs Fillet Tilapia Launch di Hotel Aston Pasteur, beberapa waktu lalu, juga dikonsep untuk memberi alternatif menu bagi pelaku bisnis restoran. Saat itu, pihaknya menghadirkan chef Norman Ismail (Chef, Food & Beverage Consultant) yang menggelar demo masak dua hidangan lezat berbahan dasar fillet ikan nila dari Regal Springs.

Acara tersebut mengundang para pemilik dan pelaku bisnis dari industri Food Service di Bandung. Para pelaku bisnis industri ini merupakan para ahli yang paham dan terlatih mengenai rasa dan kualitas hidangan makanan.

Regal Springs didirikan pada tahun 1988 di danau air murni di Jawa oleh seorang pengusaha berkewarganegaraan Swiss Rudi Lamprecht. Bisnis ikan tilapia Regal Springs ini berkembang pesat di perairan air bersih di Jawa dan Sumatera Utara. Dia juga membuat kolam jaring apung di danau-danau dengan tingkat kedalaman yang tinggi. Hampir 30 tahun, ikan nila Indonesia ini di ekspor ke Amerika dan Eropa. Saat ini nilai ekspor ke Amerika mencapai USD120 juta.

“Pasar ekspor kami naik terus. Mayoritas ekspor ke Amerika. Permintaan ikan tilapia di sana sangat besar. Tilapia ikan nomor empat yang banyak dikonsumsi di Amerika,” beber dia.

Bahkan, karena perkembangan bisnis yang sedemikian pesat, untuk memenuhi permintaan pasar di Amerika Serikat dan Eropa, Regal bakal mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Yaitu dengan membuka usaha budidaya dan pengolahan ikan nila di Honduras dan Meksiko.

Regal Springs Indonesia beroperasi dengan dua pabrik yaitu Medan dan Semarang. Keduanya telah mendapatkan sertifikat mutu yang diakui berbagai badan sertifikasi baik dalam dan luar negeri.

Di tahun 2019 ini, Regal Springs berkomitmen untuk melayani pasar domestik di Indonesia dengan kualitas produk yang sama dengan produk yang diekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan Australia. Produk fillet ikan nila ini dikirim dari pabrik Regal Springs di Semarang dalam bentuk beku dan kondisi terbaik sehingga sampai ditangan konsumen di Bandung dan sekitarnya.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0677 seconds (0.1#10.140)